Converter Port Usb to Serial

Pada prinsipnya, komunikasi serial ialah pengiriman data secara serial (data dikirim satu persatu secara berurutan), sehingga komunikasi serial jauh lebih lambat daripada komunikasi paralel. Port serial lebih sulit ditangani karena peralatan yang dihubungkan ke serial port harus berkomunikasi dengan menggunakan transmisi serial, sedang data di komputer diolah secara paralel. Oleh karena itu data dari dan ke serial port harus dikonversikan ke dan dari bentuk paralel untuk bisa digunakan. Menggunakan hardware, hal ini bisa dilakukan oleh Universal Asyncronous Receiver Transmimeter (UART), kelemahannya kita butuh software yang menangani register UART yang cukup rumit dibanding pada paralel port.Kelebihan dari komunikasi serial ialah panjang kabel jauh dibanding paralel, karena serial port mengirimkan logika “1” dengan kisaran tegangan –3 V hingga –25 V dan logika 0 sebagai +3 Volt hingga +25 V sehingga kehilangan daya karena panjangnya kabel bukan masalah utama.

Hardware pada komunikasi serial port dibagi menjadi 2 (dua ) kelompok yaitu Data Communication Equipment (DCE) dan Data Terminal Equipment (DTE). Contoh dari DCE ialah modem, plotter, scanner dan lain lain sedangkan contoh dari DTE ialah terminal di komputer. Spesifikasi elektronik dari serial port merujuk pada Electronic Industry Association (EIA) :
1. “Space” (logika 0) ialah tegangan antara + 3 hingga +25 V.
2. “Mark” (logika 1) ialah tegangan antara –3 hingga –25 V.
3. Daerah antara + 3V hingga –3V tidak didefinisikan /tidak terpakai
4. Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25 V.
5. Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500mA.

Keterangan mengenai fungsi saluran RS232 pada konektor DB9 adalah sebagai berikut :
  1. Recieve Line signa detect, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa pada terminal masuk ada data masuk.
  2. Recieve Data, digunakan DTE menerima data dari DCE
  3. Transmit Data, digunakan DTE mengirim data ke DCE
  4. Data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan kepada terminalnya
  5. Signal Ground, saluran ground
  6. Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa sebuah stasiun menghendaki berhubungan dengannya
  7. Celar To Send, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE boleh mulai mengirim data
  8. Request To Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh DTE
  9. DCE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah siap.
Dalam pembuatan alat sebelumnya saya menggunakan Converter Port USB to Serial seperti pada  gambar berikut

Untuk komunikasi komputer dengan mikrokontroler digunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 sebagai interfacenya dan pada Mikrokontroler diprogram dengan bahasa pemrograman Bascom AVR,,, pada postingan selanjutnya akan saya jelaskan tentang komunikasi PC dengan Mikrokontroler

Comments