Penamaan Lantai Gedung dan Sindrome LiftMual

Setelah lumayan sering masuk ke gedung dan mall di kota ini, apalagi kalo gedungnya tinggi... pasti lantainya banyak loch...

Karena dari info yang diterima bahwasanya disuruh datang ke gedung xx di lantai 11 misalnya...
Langkah amannya tanya security agar cepat nyampe dan di arahkan ke lift... dah gak mempan pake skalator apalagi tangga yaa :P "kecuali darurat" :)
Nah.. ini salah satunya... lansung terkena sindrome liftmual :v dulu sich... skarang dah mendingan gan... 

Setelah selesai maksud yang dituju... siap2 lagi untuk merasakan gejala yang sama... sindrome liftmual... 
Itu hal yang biasa dan penyebabnya jelas...
Nah... pas turun ini ada hal lain yang bikin dilema...
Gara2 nanya security tadi jadi lupa tadi pas naiknya dari lantai brapa... karna mau ke bawah pasti dong lantai 1... hehehe... 
Ini yang bikin nyasar dalam gedung... gara2 sok yakin gtu,,, wkwkwk
Makin lama dong sindrome lifmual nya...
Pencet yang mana yaaa... 1, G, UG, B1, B2, atau........ klamaan mikir deh...

Karna penamaan lantai disebuah gedung itu beda2, jadi setiap gedung2 yang dikunjungi tidak sama dalam penamaan lantai2nya

Usut punya usut dan tetap bikin penasaran... mbah gugel jadi sasaran...
Ternyata gak cuma ane yang pernah ngalami... banyak juga loh...

Kira2 penamaan lantai pada sebuah gedung seperti ini...
Di Singapore, lantai yang sejajar dengan tanah disebut 1st Floor atau Lantai 1 dan di lift tertulis "1".
Tapi di Indonesia disebut Ground Floor alias Lantai Dasar dan di lift tertulis sebagai "GF".
Naik satu tingkat ke atas alias lantai kedua alias tingkat 1, di Singapore disebut 2nd Floor atau Lantai 2 dan di lift tertulis sebagai "2".
Sedangkan di Indonesia disebut Lantai 1 dan di lift tertulis sebagai "1".
Dan begitulah urutannya seterusnya ke atas. Tingkat 4 atau Lantai kelima, di Singapore disebut 5th Floor alias "5", tapi di Indonesia disebut Lantai 4 alias "4".

Kalau turun satu lantai dari lantai yg sejajar dengan tanah, alias turun ke bawah tanah, maka di Singapore di sebut Basement 1 alias ditulis sebagai "B1".
Sedangkan di Indonesia disebut sebagai Under Ground alias bawah tanah dan disebut sebagai "UG".
Turun satu lantai lagi alias turun 2 lantai dari lantai yang sejajar dengan tanah, di Singapore disebut sebagai Basement 2 atau "B2".
Tapi di Indonesia disebut sebagai Basement 1 alias B1.
Demikian seterusnya, alias kalau turun 3 lantai, di Singapore dinamakan B3 sedangkan di Indonesia dinamakan B2.

Jadi bedanya adalah keberadaan penamaan dari Ground Floor atau GF dan Under Ground Floor alias UG. Di Singapore penamaan GF dan UG tidak ada, sedangkan di Indonesia ada. Pendeknya di Singapore itu Lantai Ketiga sama dengan Lantai Tiga, tapi di Indonesia, Lantai Ketiga itu tidak sama dengan Lantai Tiga, melainkan disebut Lantai Dua. Ada yang tau Indonesia itu ikut sistem mana dan Singapore ikut sistem mana? Sistem penamaan lantai di Jepang dan Korsel adalah sama. Malaysia kayaknya sama dengan Indonesia. CMIIW yee. Saya penasaran masing2 mengacu ke sistem yang mana? Kalau hal stir kanan dan stir kiri, katanya sih stir kanan seperti di Indonesia ikut sistem Inggris, sedangkan stir kiri adalah ikut sistem Eropa daratan.

Nah... harusnya pencet GF yaa... atau ada juga G saja... kalo stelah lantai dasar gak ada lagi lantai di bawahnya... CMIIW
Karena penamaan lantai gedung tersebut tidak seperti yang ane pikir gan... :D

Saya coba ilustrasikan dengan gambar biar lebih mudah untuk dipahami


Kira2 ok ya dengan penamaan lantai gedung ini.....

Tapi ane baru nga ada hal lain yang menarik untuk penamaan lantai gedung yang biasa ane temui di beberapa gedung di Jakarta, bisa jadi ini di kebanyakan gedung di Jakarta, yaitu Lantai N0. 3, Lantai No.13 atau Lantai yang diakhiri dengan angka 3. Kenapa..? Karna No itu disamarkan atau diganti dengan nama lain.
Seperti yang harusnya No.3 diganti menjadi 2A, 12A atau lain yang biasanya tidak ada angka 3 nya
Kapan2 ane coba ngobrol dlu sama security gedung deh sambil ngopi...
Kita tanya Mbah gugel dlu aja yaa... belum ada ide... 😤

Comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Postingannya lebay, banyak ketawa, dan huruf2 tambahan gak jelas. Susah dimengerti
    Coba gunakan bahasa baku

    ReplyDelete
  3. Terimakasih masukannya, dan terimakasih telah mampir ke blog yang sudah lama tidak diurus ini...
    Salam

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti, Komentar yang berbau p*rn*gr*fi, ob*t, h*ck, j*di dan komentar yang mengandung link aktif Tidak akan ditampilkan.